Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

PKM UNM : WORKSHOP PENGUATAN KOMPETENSI GURU BK DI SULAWESI BARAT



Bimbingan Konseling merupakan salah satu aspek yang sangat penting di sekolah. Dalam hal ini, guru BK atau konselor di sekolah dituntut untuk lebih menguasai kompetensi dan mmepunyai kemampuan yang baik dalam menerapkan program prohram bimbingan dan konseling di sekolah. Hal ini sangat terkait dengan peranan guru BK di saat sekarang ini, mengingat tantangan dan ke keragaman permasalahan atau problem yang dialami oleh siswa semakin beragam dan unik. 
     

 Hal tersebut juga tidak terlepas dari penerapan kurikulum merdeka belajar, yang sekarang diterapkan oleh sekolah atas anjuran dari pemerintah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Dalm penerapan kurikulum merdeka belajar, BK dituntut untuk lebih kreatif dalam perencanaan program BK sampai pada eksekusi program termasuk didalamnya evaluasi. 
  

Salah satu yang menjadi poin penting dalam kurikulum merdeka oleh guru BK dituntut untuk membuat assesmen diagnostik non kognitif. Assesmen tersebut dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui kondisi dan latar belakang siswa, baik kehidupan keluarganya, orangtuanya, lingkungannya serta gaya belajarnya. 
     

   
 Menyikapi hal tersebut, oleh pemeruntah dalam hal ini Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan berbagai kegiatan untuk guru BK demi untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap guru BK menghadapi kurikulum merdeka belajar. 
         

Termasuk di dalamnya keterlibatan Perguruan Tinggi ikut pula memberikan kontribusi kepada guru BK dalam bentuk kegiatan workshop atau pelatihan. 
         Oleh Fakuktas Ilmu Pendidikan UNM, da;am hal ini di prakarsai langsung oleh Dekan FIP UNM, Bapak Dr. Abdul Saman, M.Si. mengadakan kegiatan workshop bagi guru BK yang ada di Sulawesi Barat. 
 

    
   Oleh Dr. Abdul Saman, M.Si, mengadakan kegiatan workshop dengan menggandeng MGBK SulBar sebagai organisasi/komunitas guru BK yang ada di Sulawesi Barat.  Kegiatan tersebut  dilaksanakan pada tanggal 11 September 2022, dan ditempatkan di AULA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Majene.. Sekira 40 peserta hadir dalam kegiatan tersebut. Guru BK tersebut ada yang dari SMP, Mts, SMA,SMK, MA yang ada di Sulawesi Barat. 
       

Kegiatan yang dilaksanakan selama 1 hari tersebut, dipaparkan dua materi. Yaitu RPL BKpBK Berbasis hots dan pelatihan media gamifikasi untuk layanan BK. Dalam materinya,  Dr. Abdul Saman menekankan pada bagaimana seorang guru BK dengan ilmu dan teori yang telah dikuasainya, diharapkan lebih kreatif dan inovatif dalam hal pelaksanaan program BK di sekolah.  









     

Posting Komentar untuk "PKM UNM : WORKSHOP PENGUATAN KOMPETENSI GURU BK DI SULAWESI BARAT"