GROW MINDSET DAN SIRI SEBAGAI FILTERISASI GENERASI MILENIAL DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA
Tindakan terkuat untuk seorang pemuda adalah mencintai dirinya sendiri menjadi dirinya sendiri dan bersinar di antara mereka yang tak pernah yakin dia mampu
Pemuda
adalah roh dari keberlangsungan kehidupan sebuah bangsa. Semua pemuda memiliki
kodrat yang sama, entah ia menjadi pemimpin, entah ia menjadi bawahan, atau
apapun itu, ia tetaplah menjadi pondasi berdirinya sebuah bangsa yang kokoh.
Sebuah
kalimat berbunyi, “baik buruknya sebuah
negara bisa dilihat dari kualitas penduduk pemudanya, jika pemuda baik, maka
Negara itu akan baik, dan jika pemuda itu rusak, maka Negara itu akan ikut
rusak”. Kalimat ini tentu memberi alas
berpikir pada kita bahwa pengaruh dan keterlibatan kaum pemuda dalam berdirinya
sebuah negara sangat vital. Logikanya, sebuah negara yang maju itu berawal dari
sumber daya manusia yang baik, berpendidikan dan tentu saja cerdas serta
memiliki karakter yang beretika.
Kata
pemuda sudah lazim menyapa di telinga kita, bahkan mungkin kita sendiri yang menyuarakan
bahwa pemuda adalah harapan sebuah bangsa. Ketika pemuda dibawah pada era sekarang
ini, maka kita akah diarahkan pada sebuah jargon keren dari kata pemuda yaitu,
Generasi Milenial.
What is Milenial Generation? Secara umum, generasi milenial disebut
sebagai generasi yang pertama kali berkenalan atau mengenal teknologi. Mulai dari
televisi, radio maupun teknologi lainnya. Oleh karena itu, generasi milenial
cenderung menghabiskan kebanyakan waktunya dengan menggunakan gadget, seperti
ponsel pintar dan lain sebagainya.
Pada
umumnya generasi milenial terbagi menjadi tiga golongan yaitu generasi milenial
X, Y dan Z yang mana pada generasi X dimulai dengan tahun 1961-1980, kemudian
dilanjutkan dengan generasi milenial Y sekitar tahun 1981-1995, dan untuk
generasi saat ini dikenal dengan generasi Z yang mana antara tahun 1961-2021. Ini
menandakan adanya perkembangan generasi dari setiap periodenya. Perkembangan
generasi muda saat ini menimbulkan dampak yang akan ditanggung dalam dunia era
digital seperti yang kita saksikan sekarang ini. Berkembangnya populasi dan
perkembangan zaman pada setiap periodenya, akan menjadi acuan sekaligus pemicu
terjadinya praktek praktek pelanggaran sosial, pelanggaran Negara bahkan
pelanggaran pada norma agama dan adat istiadat.
Ironis
memang, ketika di sisi lain kita mengharapkan generasi milenial sebagai tulang
punggung berdirinya sebuah bangsa, tetapi disisi lain, generasi milenial malah terjerumus
dan terkungkung dalam ketakberdayaan zaman. Ketakberdayaan menghadapi tuntutan
zaman disini misalnya, adanya perilaku mal
ajusted, atau perilaku salah suai, antara lain bullying, pelecehan seksual
dan penyalahgunaan narkoba.
Dalam
sesi ini, kita akan mencoba menelisik lebih jauh keterlibatan generasi milenial
dalam penyalahgunaan narkoba. Mengapa hal ini menjadi sebuah fakta yang mesti
dikedepankan untuk ditelisik, karena ketika penyalahgunaan narkoba ikut
mengambil bagian dalam perkembangan generasi saat ini, maka sungguh sangat
disayangkan bila hal ini ikut terjadi, karena tanpa disadari generasi milenial
yang harusnya memberikan dampak positif bagi negara malah ikut serta
menjatuhkan harga diri negara.
Generasi
milenial diharapkan dapat menempatkan diri sebagai perisai anti narkoba bukan
malah pelaku narkoba. Namun pada zaman ini pemuda-pemuda sangatlah mudah
terpengaruh dan terhasut lingkungan dan pergaulan. Awalnya hanya ikut
mencoba-coba sekarang menjadi pecandu berat. Bahkan sekarang tak jarang lagi
kita mendengarkan berita remaja yang stress bahkan meninggal dikarenakan
narkoba.
Narkoba
adalah singkatan dari narkotika, psikotropika, dan obat terlarang. Selain
"narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Kementerian
Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif.
Narkoba
ada banyak jenisnya, mulai dari morfin, LSD, heroin, ganja, kokain, dan opium.
Masing-masing jenis narkoba ini memiliki efek yang berbeda. Ada yang
menyebabkan pusing, sensasi mual, merusak saraf, halusinasi, dan sebagainya.”. Tidak
terbayangkan betapa sedihnya keluarga kita jika mengetahui satu satunya harapan
untuk membahagiakan keluarga malah terjerumus kedalam jurang penyalahgunaan
narkoba,
Berdasarkan
deskripsi berpikir dan fakta di atas, maka mari kita membawa rasio, rasa, dan
batin kita pada sebuah ruang analisa bahwa sosok generasi mileniallah yang harus
berdiri di garda terdepan bangsa untuk menolak dan menghalau pengaruh negative
terhadap penyalahgunaan narkoba. Generasi milenial diharapkan menjadi generasi
yang mempunyai nilai kemuliaan, penuh tamggung jawab dan mempunyai peran dalam
berkembangnya peradaban dan kemajuan sebuah bangsa. Ini adalah sebuah harapan
yang mesti kita wujudkan. Pertanyaan yang muncul
sekarang adalah, apakah generasi milenial saat ini sudah memiliki aspek tersebut
di atas?, apakah generasi milenial mampu melakoni tahapan tersebut di atas.
Jawabannya ada pada generasi milenial itu sendiri.
Untuk
menjawab pertanyaan tersebut di atas, dibutuhkan sosok generasi milenial yang
kuat, tangguh dan berani. Dibutuhkan generasi yang mampu memberikan sugesti
positif terhadap orang dan lingkungan disekitarnya. Generasi yang mampu
memberikan warna dan inspirasi yang positif. Generasi yang punya prinsip
mandiri, tegar dan cerdas dalam menghadapi perubahan-perubahan yang era
globalisasi ciptakan. Para milenial harus cukup cerdas dalam memilah perubahan
mana yang baik bagi dirinya dan keluarga, dan perubahan mana yang tidak
sepatutnya dikonsumsi oleh keluarganya dan dirinya sendiri
Menakar tentang inovasi yang efektif untuk
mencegah penyalahgunaan narkoba adalah dengan menyandingkan Inovasi dasar
tentang pola pikir dan pola budaya. Inovasi yang berkaitan dengan pola pikir adalah
diarahkan pada perubahan mindset. Perubahan
mindset disini adalah menanamkan pola pikir Grow
Mindset dan bukan Fixed Mindset. Grow Mindset adalah pola pikir yang meyakini
bahwa kemampuan dasar dapat dikembangkan melalui kerja keras dan dedikasi, Artinya
bahwa, kaum milenial harus mampu menjawab perubahan zaman. atau dengan kata
lain, kaum milenial harus mampu bekerja keras, berdedikasi tinggi dan mempunyai
keberanian yang rasional. Ketika mereka mampu bekerja keras dan berdedikasi
tinggi, maka yakinlah bahwa dia akan menjadi seorang pemimpin yang mampu
menginspirasi, menjadi panutan dan menjadi perwakilan yang mampu mengangkat
harkat dan martabat bangsa.
Posting Komentar untuk "GROW MINDSET DAN SIRI SEBAGAI FILTERISASI GENERASI MILENIAL DALAM MENCEGAH PENYALAHGUNAAN NARKOBA"