Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RENDAHNYA LITERASI DI SULBAR : PERPUSTAKAAN NASIONAL AKAN MENGIRIM BUKU KE SULBAR

Literasi harus segera ditumbuhkembangkan, baik dalam bidang ekonomi, pertanian, perdagangan, dan semua aspek yang ada, terutama pada bidang pendidikan. Pendidikan adalah salah satu yang sangat utama dalam menunjang dan melahirkan sumber daya manusia yang mampu  berdaya  saing. Literasi harus dimulai dari dini, dan bagi semua kalangan. Terutama penanaman melek literasi bagi anak didik usia dini. 

Secara umum, konsep literasi adalah, seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca dan menulis serta berhitung. Defenisi tersebut adalah pemaknaan literasi yang dulu di bahasakan seperti itu.

Tetapi, saat ini, literasi diartikan lebih luas  dan pemaknaan yang mendalam. Literasi saat ini, lebih diarahkan pada kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi yang bersumber dari apa saja, kemudian diolah menjadi sebuah kemampuan berinovasi sampai pada kemampuan untuk memecahkan masalah.

Membahas tentang literasi di Sulawesi Barat, maka saat ini fokus literasi dititikberatkan pada peningkatan minat baca warga. Secara umum, kalau dirata-ratakan, minat baca warga Sulawesi Barat masih  berada dibawah rata-rata, Hal ini banyak disebabkan salah satunya adalah sarana dan prasarana berupa buku dan fasilitas yang lain yang masih kurang. 

Menanggapi hal tersebut, oleh Penjabat Gubernur SulBar, Dr. Akmal Malik, menjajaki permintaan bantuan di perpustakaan Nasional. Pada pertemuan tersebut, Akmal Malik menyampaikan berbagai permasalahan literasi yang ada di SulBar. Pj Gubernur SulBar diterima langsung oleh Kepala Perpusnas Muh. Syarif Bando. Pada pertemuan tersebut, Perpusnas berjanji akan mengirim buku ke Sulawesi Barat akhir tahun ini sebagai bagian dari pengembangan literasi. 

Semoga rencana ini menjadi salah satu awal untuk mengembangkan giat literasi lebih massif di Sulawesi Barat.







Posting Komentar untuk "RENDAHNYA LITERASI DI SULBAR : PERPUSTAKAAN NASIONAL AKAN MENGIRIM BUKU KE SULBAR"