Perkuat Literasi pada anak Usia Dini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Majene Menggelar Bimbingan Teknis Membaca Nyaring Bagi Guru TK, Guru SD, Orangtua Siswa, Pustakawan dan Pegiat Literasi

Dinas Perpustakan dan Kearsipan Kabupaten Majene sebagai lokomotif Gerakan literasi di Kabupaten Majene terus memperkuat komitmen dan eksistensinya dalam gerakan literasi di bumi Assamalewuang. Salah satu kegiatan yang digelar adalah Bimbingan Teknis Membaca Nyaring. Kegiatan ini diperuntukan bagi sekira 150 orang peserta yang berasal dari berbagai kategori. Ada kategori guru PAUD/TK, guru SD kelas rendah, orangtua siswa, pustakawan dan pegiat literasi.

Kegiatan ini sendiri dilaksanakan di Aula Universitas Terbuka Majene. Dipilihnya Aula Universitas terbuka Majene untuk menggelar kegiatan ini karena kolaborasi yang efektif  dan bersinambung diharapkan terus terjalin antara Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Majene dalam pengembangan literasi baik dari dalam dunia kampus, ataupun dari pemerintah itu sendiri baik secara khusus maupun secara umum. Kegiatan pembukaan ini digelar pada tanggal 21 Mei 2025.

Acara pembukaan berlangsung meriah dan penuh antusias. 

Hadir langsung membuka kegiatan, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Majene, Hj. Najmah M. Bachyt Fattah, S.Ag, MM, yang juga merupakan istri dari Bupati Majene, Dr. H. Achmad Syukri, SE, MM.

Dalam sambutannya, Hj. Najmah mengapresiasi kolaborasi positif dengan UT Majene dan menyampaikan bahwa membaca nyaring merupakan metode penting dalam menanamkan minat baca pada anak sejak usia dini. 

“Kami sangat mengapresiasi Universitas Terbuka yang telah membantu  pemerintah kabupaten Majene memfasilitasi dan mendukung kegiatan ini. Semoga kolaborasi ini berlanjut untuk mendukung gerakan literasi di  Majene,” ujarnya.

Pada kesempatan sama, Direktur UT  Majene, Devi Ayuni, SE. M.Si juga memperkenalkan berbagai program studi yang tersedia di UT Majene, sembari menegaskan komitmen UT untuk terlibat aktif dalam peningkatan kapasitas masyarakat, termasuk di bidang literasi keluarga dan pendidikan dasar

"Kegiatan ini diharapkan mampu mencetak agen-agen literasi yang berdaya guna di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. 

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Majene Bersama UT Majene berkomitmen untuk terus memperkuat kerjasama dalam mendorong budaya baca dan kecintaan terhadap buku sejak usia dini, terang Hj. Najmah.

Dalam laporan panitia pelaksana, Arman Ahmad menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah implementasi program yang telah disusun dalam rencana program Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Majene dan sudah mendapat persetujuan dari Perpustakaan Nasional. Dalam hal ini, Perpustakaan Nasional sangat memberikan dukungan dan apresiasi yang sangat besar bagi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Majene untuk melakukan Gerakan percepatan literasi di daerah untuk meningkatkan indeks literasi masyarakat.  Lebih lanjut dilaporkan oleh Arman bahwa, para peserta mendapatkan tiga materi utama yang dibawakan oleh narasumber ahli di bidangnya, ada dari akademisi, psikolog/konselor, pustakawan, komunitas read aloud dan dari Dinas Perpustakaan. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 3 hari.  

Materi pertama disampaikan oleh Hasbahuddin, M.Pd., dosen FKIP Unsulbar, dengan topik “Pengenalan Psikologi Anak Terhadap Tumbuh dan Berkembangnya Anak Usia Dini”. 

Dalam penyampaiannya, Hasbahuddin menekankan pentingnya pemahaman karakteristik psikologis anak dalam membangun pendekatan literasi yang tepat sasaran.

Materi kedua disampaikan oleh Dr. St. Maria Ulfah, S.Pd, M.Pd., dosen FKIP Universitas Terbuka Majene, yang membahas “Dasar dan Implementasi Pentingnya membaca  nyaring bagi Anak Usia Dini”. 

Ia memaparkan bahwa membaca nyaring bukan hanya sekadar membacakan cerita, tetapi juga membangun ikatan emosional, memperkaya kosa kata anak, serta mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan imajinasi.

Selanjutnya, materi ketiga bertajuk “Teori dan Praktik Baik Membaca Nyaring”  dibawakan oleh Nisfu, S.Sos., M.AP., seorang pustakawan yang berasal dari Makassar dan sudah berpengalaman dalam praktik literasi komunitas. 

Ia berbagi strategi praktis dalam memilih buku, intonasi suara, dan interaksi dengan anak saat membaca nyaring. Seluruh sesi kegiatan dimoderatori oleh Megawati Annas, SE, yang berhasil menjaga alur diskusi tetap hidup dan interaktif.